PENDAHULUAN
Wasit adalah orang yang memiliki kemampuan dalam memimpin jalannya suatu pertandingan dari awal sampai akhir pertandingan dengan penuh disiplin, jujur, tegas, adil, tanpa memihak salah satu kontingen. Peran wasit amatlah penting dalam suatu pertandingan olahraga apapun, karena tanpa wasit pertandingan akan kacau, tidak ada yang mengatur, tidak ada yang memimpin dan tidak ada yang memutuskan kalah dan menang. Oleh karena itu suatu pertandingan olahraga tidak akan berjalan dengan baik atau bahkan sama sekali tidak berjalan tanpa adanya seorang wasit yang memimpin pertandingan.
Sebenarnya peran apa saja yang dapat dilakukan wasit dalam memimpin pertandingan. Menurut Agung Nugroho (2011: 4), dalam memimpin jalannya pertandingan wasit dapat berperan sebagai:
- Pemimpin, yaitu dapat menguasai atlet, pelatih dan penonton dalam memimpin pertandingan
- Polisi, yaitu menghentikan, memberi pembinaan, tegoran, dan peringatan kepada atlet yang bersalah
- Hakim, yaitu memberi hukuman kepada atlet yang melakukan pelangaran
- Penyelamat, yaitu menghentikan pertandingan (bila atlet keluar arena pertandingan, terjadi cedera panggil dokter, arena licin, dll)
- Guru, yaitu membimbing atlet supaya bermain dengan sportif, fairplay dengan cara selalu membina pada atlet
- Model (Teladan atau Panutan) yang dapat dicontoh, yaitu sikap, suara, ketegasan, kesabaran, gerakan atau langkah yang benar dan rapi. Wasit dapat memberikan kepercayaan bagi atlet, pelatih, maupun penonton.
KIAT-KIAT SUKSES MENJADI WASIT TAEKWONDO
Taekwondo dapat dikategorikan ke dalam cabang olahraga beladiri, secara umum kejuaraan taekwondo dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: kyorugi (pertarungan) dan poomse (rangkaian jurus). Pada kejuaraan poomse tidak ada peran wasit, yang ada hanya beberapa juri yang memberikan nilai pada peserta, baik nomor tunggal ataupun beregu. Sedangkan pada kyorugi, peran wasit sangatlah penting, karena benar-benar harus memimpin dan mengatur dua atlet yang bertanding (bertarung). Untuk menjadi seorang wasit taekwondo harus memenuhi beberapa persyaratan dibawah ini:
- WNI yang baik, dan berdedikasi tinggi
- Berbadan sehat dan fisik normal
- Pendidikan minimal lulus SMA atau sederajat
- Sabuk hitam minimal DAN I
- Lulus dalam penataran perwasitan sesuai dengan jenjang yang diikuti
- Lulus tes fisik, psikologis sesuai dengan standar minimal yang ditentukan
- Usia minimal 20 tahun
Semua persyaratan ini harus dipenuhi, karena menjadi seorang wasit taekwondo bukan perkara yang mudah, sebab wasit harus mampu memimpin setiap pertandingan hingga beberapa ronde. Untuk itu sangat diperlukan badan yang bugar (tidak sakit) dan mental yang kuat agar tetap dapat memimpin jalannya pertandingan dengan maksimal. Lalu dalam taekwondo syarat menjadi wasit adalah minimal sabuk hitam DAN I, karena seorang wasit harus mengetahui seluk beluk tentang taekwondo, filosofi, dan teknik-tekniknya.
Untuk menjadi seorang wasit taekwondo yang sukses dalam memimpin jalannya pertandingan, tentunya harus memiliki beberapa kompetensi yang diperlukan sebagai seorang wasit taekwondo, yaitu: wasit harus menguasai peraturan pertandingan taekwondo, menguasai pedoman perwasitan taekwondo, wasit harus mampu menguasai atlet, pelatih, dan penonton dalam memimpin jalannya pertandingan, lalu wasit taekwondo juga harus memiliki kemampuan untuk menjadi juri.
Setelah persyaratan menjadi wasit taekwondo terpenuhi dan menguasai kompetensi sebagai seorang wasit taekwondo, hal berikutnya yang sangat dibutuhkan seorang wasit adalah sikap. Seorang wasit harus disiplin, jujur, adil, konsisten, tegas dalam memutuskan, memiliki kesabaran, memiliki ketenangan dan harus bersikap netral. Sikap-sikap ini sangat penting dimiliki wasit, karena sedikit saja wasit melakukan kecurangan, maka hal ini akan sangat merugikan pihak yang dicurangi, bahkan kecurangan di dalam pertandingan olahraga akan mencoreng sportivitas dalam dunia olahraga.
Selain itu wasit yang tidak memilki sikap (adil, tegas atau konsisten) seperti tersebut diatas, akan membuat kepercayaan penonton, atlet, official ataupun pelatih menjadi hilang, bahkan hal itu akan memencing emosi penonton dan pihak-pihak yang bersangkutan, yang akibatnya pertandingan akan kacau dan tidak berjalan dengan baik.
Seorang wasit taekwondo yang profesional harus mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik pada saat pertandingan berlangsung, mengusai kompetensi sebagai seorang wasit taekwondo, mampu berperan dan bersikap dengan baik. Disamping itu wasit juga berkewajiban untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan, dan pengetahuan tentang perwasitan taekwondo yang terus berubah, menyebarluaskan peraturan pertandingan dikalangan taekwondo (sosialisasi) dan meningkatkan mutu perwasitan dikalangan taekwondo.
Jika semua ini mampu dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, barulah seorang wasit dapat dikatakan sukses dalam melaksanakan profesi perwasitan taekwondo, yang berakibat wasit tersebut akan memperoleh kepercayaan dan diakui sebagai seorang wasit professional oleh para insan olahraga yang bersangkutan. Dan tentunya pertandingan akan berjalan dengan baik dan maksimal.